Contoh Refleksi PPL

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berperan sebagai tempat untuk mempersiapkan anak menghadapi kehidupan yang baik. Untuk membentuk pribadi yang tangguh dalam menghadapi kemajuan zaman serta mengevaluasi keberhasilan guru
Tujuan pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa diarahkan pada pengembangan manusia, dalam membangun manusia seutuhnya perlu memiliki basic sains dan teknologi yang kuat. Hal tersebut merupakan tugas dunia pendidikan sebagai keseluruhan proses, teknik dan metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan suatu ilmu pengetahuan dari seorang kepada orang lain sesuai sengan standar yang dimiliki atau ditetepkan sebelumnya dalam kurikulum.

Fakultas keguruan dan ilmu Pendidikan sebagai suatu lembaga yang mencetak kader-kader pendidik dalam kurikulumnya terdapat suatu mata kuliah yang berguna bagi kader pendidik untuk memperoleh pengalaman belajar mengajar serta memperioritaskan kualitas mengajar seorang guru dalam mempersiapkan diri sebelum terjun langsung kelapangan yang sebenarnya. Mata kuliah ini adalah Pratek Pengalaman Lapangan (PPL). Yang wajib diikuti oleh mahasiswa dari semua jurusan yang ada di FKIP.
PPL adalah suatu kegiatan akademik yang bersifat intrtakulikuler yang mencakup pengenalan lapangan,latihan mengajar dan tugas-tugas kependidikan lainnyan secara terbimbing, terarah dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan keterpaduan antara teori dan pratek maka pelaksanaannya merupakan muara penguasaan mahasiswa terhadap komponen kurikulum FKIP UNJA.
Program pengalaman lapangan (PPL) merupakan kulminasi atau muara program yang memberikan kesempatan kepada Mahasiswa calon guru untuk berlatih secara bertahap dan sistematis dalam pencapaian calon guru professional yang mirip di tempat kelak para guru tersebut ditugaskan.
Kemampuan professional guru sangatlah menentukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan,sebagaimana yang diamanatkan dalam GBHN bahwa titik berat pembangunan pendidikan diletakkan pada peningkatan mutu setiap jenjang dan jenis pendidikan .Tetapi hal ini tidak mungkin tecapai apabila tidak disertai usaha dari guru itu sendiri untuk senantiasa meningkatkan kemampuan profesionalnya dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar.
Kenyataan di lapangan membuktikan bahwa kemampuan memberikan pelajaran saja tanpa dibarengi dengan kemampuan mengorganisasi kelas tidak akan memberikan prestasi belajar seperti yang diharapkan. Regoul and Moril (1978) mengatakan: “eksitensi seorang guru tidak hanya diukur denagan menciptakan kondisi belajar mengajar yang optimal”. PPL menjadikan ajang pelatihan lapangan ini sebagai bentuk proses pencapaian jiwa-jiwa guru-guru professional di masa yang akan dating.

1.2. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Memberikan gambaran tentang pelaksanaan Praktek pengalaman Lapangan (PPL) semester ganjil tahun ajaran 2009/2010 di SMP Negeri 30 Muaro Jambi.
2. Memenuhi tugas yang diberikan oleh UPT PPL sebagai laporan akhir mengenai pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan penulis di SMP Negeri 30 Muaro Jambi.
3. Mengungkapkan pengalaman latihan mengajar dan pengalaman latihan keguruan yang dirasakan oleh penulis selama memegang jabatan sebagai guru PPL di SMP Negeri 30 Muaro Jambi.

1.3. Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis merupakan suatu bukti keterlibatan dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) pada semester ganjil tahun ajaran 2009/2010 di SMP Negeri 30 Muaro Jambi.
2. Sebagai bahan instrospeksi diri bagi penulis selama pelaksanaan PPL di SMP Negeri 30 Muaro Jambi.
3. Sebagai acuan bagi rekan-rekan mahasiswa lain yang akan mengadakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 30 Muaro Jambi.
4. Memperluas wawasan penulis agar menambahkan inovasi dalam proses pembelajaran.

BAB II
GAMBARAN SINGKAT SMP NEGERI 30 MUARO JAMBI

2.1. Sejarah Sekolah
SMP Negeri 30 Muaro Jambi terbentuk pada tahun 2006 yang berlokasi di sebuah pedesaan yaitu Desa Mendalo Darat, Jalan pematang gajah, Kecamatan Jambi luar kota, Kabupaten Muaro Jambi, Propinsi Jambi. Waktu pertama kali SMPN 30 berdiri guru yang bertugas mengajar hanya berjumlah 6 orang yaitu Surya Kencana, S.pd , Halimahtussa’diah, S.Pd , M. Fathurahman, S.Pt , Trisonta, S.pd , Hendri Yunaldi, S.Pd Namun pada tahun 2009 ini guru yang mengajar sudah berjumlah 27 orang.

Identitas Sekolah SMP Negeri 30 Muaro Jambi
Nomor Statistik Sekolah : 201100903006
Nama Sekolah : SMP Negeri 30 Muaro Jambi
Alamat : Jl. Pematang Gajah
Desa/Kelurahan : Mendalo Darat
Kabupaten : Muaro Jambi
Provinsi : Jambi
Kode Area/ No. Telp : -
Kode Pos : 36361

2.2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan personil yang bergabung dalam suatu organisasi,melalui struktur maka dapat dilihat tugas, wewenang dan bidang kerja yang ada dalam organisasi tersebut, struktur juga dapat membentuk skema yang menunjukan gambaran dalam bidang tugas masing-masing personil.
Dengan adanya organisasi akan memudahkan pimpinan mengadakan pengawasan, koordinasi dan juga termasuk didalam pengambilan keputusan–keputusan yang diperlukan dalam tubuh organisasi,sedangkan organisasi tanpa struktur sulit untuk melaksanakan aktivitas dalam melaksanakan kegiatan program kerja dan tujuan organisasi.
Untuk itu organisasi yang baik dan mempunyai program kegiatan harus tergambar jelas bentuk dan formatnya sehingga semakin jelas tujuan organisasi. Berikut ini struktur organisasi SMP Negeri 30 Muaro Jambi:

STRUKTUR ORGANISASI SMPN 30 MUARO JAMBI
TAHUN PELAJARAN 2009/2010


2.3. Klasifikasi Tugas
2.3.1. Kepala Sekolah
SMP Negeri 30 Muaro Jambi dipegang oleh kepala sekolah sebagai tugas administrator dan supervisor yang dipimpinnya yang bertanggung jawab atas kelancaran dan keberhasilan semua urusan pengaturan dan pengelolaan informasi kepada masyarakat.
Kepala sekolah bertugas sebagai berikut:
1. Menyusun planning
Menetapkan sencana jangka panjang dan rencana jangka pendek,misalnya dalam program tahunan dan program semesteran.
2. Mengatur organizing
Kepala sekolah merupakan seorang pelaksana dari kegiatan,baik itu program jangka panjang maupun jangka pendek. Contoh nya apabila siswa mempunyai prestasi baik, maka Kepala Sekolah memberikan beasiswa kepada siswa tersebut untuk meringankan beban orang tuanya
Dalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah dibantu oleh :
a. Komite Sekolah
Komite Sekolah bertujuan memelihara dan meningkatkan hubungan yang ada dan serasi. Kerja dan tanggung jawab bersama antara keluarga masyarakat dan pemerintah untuk menyempurnakan kegiatan pendidikan:
1. Mendorong dan meningkatkan hubungan yang baik antara masyarakat sekolah dan pemerintah.
2. Membantu melancarkan pendidikan
3. Mengusahakan bantuan dari masyarakat berupa benda,uang maupun jasa.
b. Tenaga Administrasi dan TU
Tenaga Administrasi pada SMP Negeri 30 Muaro Jambi mempunyai andil besar dalam rangka lancarnya pendidikan disekolah. Contohnya dalam rangka penerimaan siswa baru.
Kepala tata usaha sekolah bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun program tata usaha
2. Mengelola keuangan sekolah
3. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa
4. Membina dan mengembangkan karir pegawai tata usaha sekolah
5. Menyusun dan mengajukan data statistik sekolah
6. Mengkoordinir dan melaksanakan 6K
7. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kepengurusan ketatausahaan secara baik.
c. Wakil kepala sekolah Urusan kurikulum
Tugas dari wakil kepala sekolah urusan kurikulum antara lain :
1. Menyusun program pengajaran
2. Menyusun tugas guru dan jadwal pelajaran
3. Menyusun jadwal pelaksanaan ulangan umum serta ujian akhir
4. Menetapkan Kriteria persyaratan naik/tidak naik/criteria kelulusan
5. Mengatur jadwal penerimaan buku laporan hasil belajar dan STTB
6. Mengkoordinasi kan dan mengarahkan penyusunan suatu kegiatan
7. Membina kegiatan MGMP
8. Membina kegiatan sanggar PKG / MGMP / Media
9. Menyusun laporan pendayagunaan sanggar KPG/ MGMP / media
10. Melaksanakan penilaian guru teladan
11. Membina kegiatan lomba-lomba dibang akademis
d. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
Mempunyai tugas antara lain:
1. Menyusun program pembinaan kesiswaan atau OSIS
2. Melaksanakan pembibingan pengarahan dan pengandalian kegiatan siswa atau OSIS dalam rangka menegakkan tata tertip sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.
3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.
4. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan incidental.
5. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan.
6. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan siswa penerima beasiswa.
7. Mengatur mutasi siswa.
8. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar sekolah.
9. Menyusun pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.
10. Menyusun program kegiatan ekstra kurikuler.
e. Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas
Mempunyai tugas antara lain sebagai berikut:
1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua atau wali murid.
2. Membina hubungan antara sekolah dengan lembaga penyantun dunia usaha dan lembaga social lainnya.
3. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan secara berkala.

Keadaan Guru, Pegawai dan Siswa
Keadaan Guru
Keadaan guru dan pegawai yang ada Di SMP Negeri 30 Muaro Jambi dapat digolongkan cukup baik dan berkualitas. Hal ini dikarenakan guru-guru yang mengajar dan pegawai cukup senior dan ditambah dengan guru yang mendapat program belajar diklat di lembaga pendidikan sehingga pendidikan yang diberikannya mengalami kemajuan.
Guru mempunyai tanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar disekolah. Penting nya upaya guru dalam meningkatkan sumber daya manusia, untuk itu keberhasilan proses belajar mengajar tergantung sejauh mana peran guru dan tugas guru dalam melaksanakan tanggung jawabnya.
Adapun tugas guru di SMP Negeri 30 Muaro Jambi adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi tentang system sekolah dan kegiatan sekolah secara langsung kepada orang tua siswa melalui kontak sehari-hari.
2. Mengembangkan kerjasama kepada orang tua siswa dan masyarakat
3. Mendidik siswa dan melakukan proses belajar mengajar yang baik
4. Menerima informasi atau keluhan dari masyarakat untuk disampaikan wakasek urusan humas.



Daftar Nama Guru SMP Negeri 30 Muaro Jambi:

NO NAMA GURU GOLONGAN MATA PELAJARAN
1 Syafrizal, S.pd IV/a Bimbingan konseling
2 Trisonta, S.pd IV/a Matematika
3 Sabari, S.pd IV/a IPA
4 Kartalena, Spd III/b Matematika
5 Suirman, S.Pd. III/b Matematika
6 zulfikar, S.Sn. III/b Kesenian
7 Hely Martini, SH III/b Ppkn
8 Sigit Sarwono, S.Si III/b Sains
9 Elda Maryani, S. Pd III/b B. inggris
10 Djasma Tutie, S.Sd III/b Ekonomi
11 Elisma Santo, S.Pt. III/b Peternakan
12 Hendri Yunaldi, S.Pd. III/b Matematika
13 Dra. Rismawati III/a PAI
14 Lidia Siswanti, S.Pd III/a Kimia
15 Halimahtussa’diah, S.Pd. III/a B. inggris
16 M. Fathurahman, S.Pt. III/a Peternakan
17 Ahmad Juita, S.Ag III/a PAI
18 Drs. Abu Bakar III/a PAI
19 Ferry Marvil,S.E III/a Ekonom i
20 Halijah.S.Pd III/a PAI
21 Ahdiani, S.Pd III/a B. indonesia
22 Muhammad Tarmizi,S.Pd III/a B. Indonesia
23 Elvia Susanti, S.Pd III/a Biologi
24 Kusmawati, S.Pd III/a Kimia
25 Siti Sudadi Mulyani,S.Pd - PAI
26 Melky Koesmanda,SE - Ekonomi
27 M. Hatta - Ekonomi



Wali Kelas
Berikut nama-nama Wali Kelas SMP Negeri 30 Muaro Jambi :
KELAS WALI KELAS
VII.A Ferry Marvil,S.E
VII.B Dra. Rismawati
VII.C Drs. Abu Bakar
VIII.A Elvia Susanti,S.Pd
VIII.B Ahmad Juita, S.Ag
IX.A Djasma Tutie, S.Sd
IX.B Halijah.S.Pd
IX.C Kusmawati, S.Pd
Guru BP/BK
Guru BP / BK berfungsi sebagai tempat siswa mendapatkan bantuan dan bimbingan dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan untuk membantu siswa melihat kemampuannya dalam memilih jurusan.
Guru BP / BK mempunyai tugas dan wewenang di luar mata pelajaran, khususnya bagi siswa yang bermasalah, dimana permasalahan yang dihadapi siswa sangatlah bervariasi yang akan mengakibatkan gangguan dalam proses belajar siswa. Seorang Guru BP / BK ialah guru yang benar – benar mengetahui perkembangan psikologis anak, melalui Guru BP / BK diharapkan bagi para siswa yang memiliki masalah yang mengakibatkan terganggunya proses belajar dan diselesaikan dengan baik. Selain itu secara rutin mengadakan hubungan dengan orang tua siswa dalam rangka mengontrol tingkah laku siswa di sekolah dan di rumah

Keadaan Siswa
Melihat perkembangan secara keseluruhan bahwa SMP Negeri 30 Muaro Jambi telah mampu memenuhi tuntutan pembangunan nasional khususnya dibidang pendidikan siswa adalah anak yang menjadi sarana pendidikan atau yang didik, diajar, diarahkan, dipimpin, baik dari segi ilmu pengetahuan, serta moral dan budi pekerti yang luhur.
Dilihat dari segi kualitasnya siswa siswi yang dapat di SMP Negeri 30 Muaro Jambi ini dapat digolongkan baik, karena sekolah tersebut menghasilkan siswa-siswa yang berfrestasi. Hal ini ditunjang dari kegiatan OSIS, Pramuka, Olah raga dan kegiatan ilmiah.
Ditinjau dari segi kualitasnya, siswa yang ada di SMP Negeri 30 Muaro Jambi banyak terus mengalami peningkatan sesuai dengan daya tampung yang tersedia hingga akhir tahun ajaran 2009/2010 secara jelas dapat dilihat dari table berikut:

Daftar siswa SMP Negeri 30 Muaro Jambi Tahun Ajaran 2009/2010.
KEADAAN SISWA BANYAK SISWA
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jum.bagian jumlah
LK PR LK PR LK PR LK PR
30 23 22 21 24 23 75 67 284
53 43 46 142 284
Banyak kelas menurut
tingkat Kelas VII Kelas VIII Kelas IX jumlah
3 2 3 8
Siswa menurut agama Islam Protestan katholik hindu budha jumlah
276 8 - - - 284

Lingkungan Fisik dan sosial Sekolah
Keadaan Fisik Sekolah
Daftar Luas tanah/persil yang dikuasai sekolah menurut status pemilikan dan penggunaan.
Status pemilikan Luas tanah seluruhnya Penggunaan
bangunan halaman Lap.olahraga kebun
Pemilik Sertifikat 5967 m2 824 m2 4900 m2 243 m2 M2
Belum sertifikat M2 M2 M2 M2 M2
Bukan milik M2 M2 M2 M2 M2



Keadaan sarana Prasarana
Untuk mendukung lancarnya Proses belajar mengajar harus didukung oleh sarana dan prasarana yang ada di SMP Negeri 30 Muaro Jambi. Adapun sarana dan fasilitas yang ada di SMP Negeri 30 Muaro Jambi, antara lain:
Daftar ruangan di SMP Negeri 30 Muaro Jambi
No Jenis ruangan jumlah Luas( m2)
1 Ruang kelas 7 441
2 Laboratorium IPA 1 120
3 Laboratorium komputer 1 96
4 Perpustakaan 1 120
5 Ruang kepsek 1 35
6 WC guru 2 6
7 WC siswa 2 6

a. Perpustakaan
Dunia pendidikan tidak akan terlepas dari dunia kepustakaan sebagai salah satu sumber ilmu. Dalam hal ini perpustakaanlah yang menjadi pengelolanya. Perpustakaan merupakan suatu organisasi yang menyimpan,menghimpun,dan menyediakan buku-buku,majalah,dan materi sejenisnya.
Fungsi perpustakaan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai wahana komunikasi antara petugas,pemakai,dan sumber informasi
2. Menghimpun,memproses,dan menyebarkan informasi dari berbagai disiplin ilmu.
Perpustakaan sekolah bertujuan untuk memenuhi tujuan kurikulum bagi guru,murid dan staf di lingkungan sekolah. Perpustakaan sekolah bertanggung jawab pada kepala sekolah dalam pengadaanbuku. Bukunya berhubungan dengan guru karena berkaitan erat dengan kurikulum.
Di SMP 30 Muaro Jambi ruang perpustakaan tidak di aplikasikan kegunaanya dengan baik, perpustakaan disini digunakan sebagai ruang guru dan ruang TU. Sehingga buku-buku bacaan sekolah tidak tertata dengan baik, baik guru maupun untuk siswa mengakses buku-buku tersebut.
Adapun buku-buku yang ada di perpustakaan SMP Negeri 30 Muaro Jambi dapat dilihat dalam tabel berikut.

Daftar buku yang ada di SMP Negeri 30 Muaro Jambi
No Mata pelajaran Buku
Pegangan guru Teks siswa
Jum.judul Jum. Eks. Jum.judul Jum.eks
1 PPKn - - 4 174
2 Pend. Agama - - 4 90
3 Bahasa indonesia - - 3 185
4 Bahasa inggris - - 3 38
5 Pend. jasmani - - - -
6 matematika - - 6 183
7 IPA - - 13 345
8 IPS - - 15 300

b. Laboratorium
Laboratorium merupakan salah satu factor pendukung pendidikan. Laboratorium yang ada di SMP Negeri 30 Muaro Jambi antara lain :
• Laboratorium IPA
• Laboratorium Computer
• Laboratorium Bahasa
Akan tetapi sangat di sesalkan, di SMP Negeri 30 Muaro Jambi Laboratoriumnya belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini dikarnakan ruang laboratorim digunakan ruang kelas untuk menlengkapi ruang kelas yang masih kurang.

c . BP/BK
Yaitu tempat siswa mendapatkan bantuan dan bimbingan dan memecahkan masalah yang dihadapi. Selain itu BP/BK membantu siswa untuk melihat kemampuan memilih jurusan di kelas VIII.
Di SMP Negeri 30 Muaro Jambi tidak memiliki ruang BP/BK, hal ini dikarnakan kurangnya ruangan dan memeng tidak adanya mata pelajaran bimbingan konseling. Disamping itu di SMP Negeri 30 Muaro Jambi, belum adanya program pilihan jurusan bagi siswa yang sedang menduduki kelas VIII yang akan melanjutkan ke kelas IX.

d. Ruang OSIS
Merupakan tempat para pengurus OSIS Menyusun terencana kegiatannya. Akan tetapi Ruang OSIS juga belum tersedia di SMP Negeri 30 Muaro Jambi.

e . Sarana Prasarana Olahraga
SMP Negeri 30 Muaro Jambi memiliki sarana prasarana olahraga yang cukup baik. Hal ini diketahui dengan baru dibangunya lapangan basket dan lapangan volly ball yang akhir-akhir ini mulai ramai dikunjungi oleh anak-anak yang menyukai olahraga basket dan volly. Selain itu SMP Negeri 30 juga memiliki lapangan tenis meja.

Lingkungan Sosial Sekolah
Hubungan sosial yang terjadi antara sekolah dan masyarakat luar adalah kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh sekolah seperti kunjungan untuk studi banding ke sekolah-sekolah.
Hubungan sosial didalam lingkungan sekolah antara personil sekolahan terjalin dengan baik. Hubungan antara kepala sekolah, guru, pegawai TU dan siswa berjalan dengan baik, saling mendukung dengan tidak mencampuri urusan masing-masing.
Hubungan dengan orang tua siswa pun terjalin dengan baik dimana orang tua siswa turut berpartisipasi dalam menjaga kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Pertemuan antara pihak sekolah dengan orang tua siswa dilaksanakan untuk membicarakan permasalahan yang berkaitan dengan siswa. Dengan adanya pertemuan ini, maka terjadi komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.


BAB III
PENGALAMAN

Pengalaman Latihan Mengajar
Berdasarkan pengalaman lapangan PPL yang penulis laksanakan pada semester ganjil 2009/2010 yang berlangsung lebih kurang satu semester di SMP Negeri 30 Muaro Jambi banyak pengalaman yang penulis peroleh baik pada saat mengajar maupun diluar jam pelajaran.
Pengalaman latihan mengajar ini membantu penulis tentang proses belajar mengajar di kelas. Seperti yang penulis alami selama latihan mengajar,yaitu siswa terlibat langsung dalam proses belajar mengajar. Disini penulis dituntut untuk mengatasi situasi kelas dan penulis harus mempunyai strategi agar siswa tertarik pada materi yang diajari.
Selama latihan belajar mengajar, penulis banyak menjumpai kesulitan terutama yang berhubungan dengan siswa selaku subjek pembelajaran. Penulis seringkali mengalami kesulitan untuk menguasai kelas. Hal ini mungkin terjadi kerena banyak diantara siswa yang beranggapan bahwa pelajaran biologi adalah pelajaran yang membosankan sehingga mereka merasa malas untuk mempelajarinya dan bersikap acuh tak acuh terhadap pelajaran biologi. Untuk mengatasi hal itu penulis berusaha memotivasi siswa untuk memahami pelajaran biologi dengan menciptakan suasana yang menyenangkan dan menyampaikan hal-hal yang menarik pada proses pembelajaran biologi sehingga mereka tertarik untuk mengkaji hal-hal yang menyangkut bidang biologi.
Mahasiswa PPL lain yang bersama-sama dengan penulis di SMPN 30 Muaro Jambi ini ada yang berasal dari Prodi Porkes. Penulis dan teman – teman PPL yang lain berjumlah 8 orang, dengan rincian sebagai berikut:

NO Nama Mahasiswa PRODI
1
2
3
4
5
6
7
8 Kiftiah
Jumiati
Apriza
Ridwan
Salim
.Nopa Nopriani
Megawati
Ensi Weri Biologi
Biologi
Biologi
Porkes
Porkes
Porkes
Porkes
Porkes

3.1.1. Mata pelajaran yang dipegang
Adanya mata pelajaran yang penulis pegang yaitu mata pelajaran biologi, penulis diberikan tugas untuk mengajar di kelas VIII A. Selain itu penulis dan mahasiswa yang lainnya juga diberikan kepercayaan mengisi kelas yang kosong. Materi yang diajarkan sesuai dengan KBK dan KTSP.
Adapun rincian jam mengajar yang diberikan oleh guru pamong adalah sebagai berikut:
Hari Jam pelajaran ke
Selasa 7–8
Rabu 1 – 3


3.1.2. Segi Positif dan Segi Negatif
a. Dalam Mempersiapkan Pelajaran
Penguasaan materi benar-benar perlu dipersiapkan begitu pula metode penyanpaian materi perlu diseleksi secermat mungkin guna menciptakan proses belajar mengajar yang baik. Ditinjau dari segi positif maka disini penulis dituntut untuk mempersiapkan Rencana Pembelajaran dari awal yang tentu saja berbagai rencana pengajaran tersebut telah mendapat rekomendasi dari guru pamong. Dalam menyiapkan materi pembelajaran penulis dapat merasakan segi positif yaitu:
1. .Penulis dapat mengetahui bagai mana cara menyiapkan materi yang akan diajarkan dengan terlebih dahulu melihat atau memperhatikan guru pamong yang memberikan pelajaran kepada siswa.
2. Penulis dapat mengetahui bagaimana caranya membuat Rancana Pembelajaran sebelum mengajar yang dibimbing oleh guru pamong.
3. Penulis dapat mengetahui bagaimana materi pembelajaran yang sesuai bagi siswa menurut kurikulum.
Sedang kan segi negatifnya adalah karena pembelajaran biologi merupakan salah satu pelajaran yang cukup sulit bagi siswa sehingga kurang termotifasi di dalam belajar sehingga penulis sering mengalami kesulitan dalam menentukan strategi mengajar yang sesuai agar siswa termotivasi untuk belajar, selain itu penulis juga menemukan kesulitan dalam menentukan pokok masalah yang dibahas, karena seperti yang kita ketahui bahwa biologi mengutamakan praktek dalam pengajarannya.

b. Dalam Mengajar
Segi positif adalah penulis memperoleh pengalaman langsungkan mengajar, selain itu pamong beserta dua orang rekan penulis juga sering mendapingi penulis saat proses belajar mengajar berlangsung sehingga membantu penulis dalam mengelola kelas. Selain itu adanya respon dari para siswa sangat membantu penulis mengajar tentunya, dengan adanya respon tersebut membantu penulis guna mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
Ditinjau dari segi negatif dalam mengajar adalah kurangnya kesadaran diri seluruh siswa untuk memperhatikan penulis saat mengajar sehingga nampak adanya sikap kurang serius dari siswa. Bahkan terkadang timbul sikap vakum atau tidak adanya interaksi sehingga guru sulit mengetahui apakah siswa tersebut mengerti terhadap materi yang diberikan. Memang hal tersebut sering terjadi sehingga tidak menjadikan masalah yang serius.
Mengenai sikap siswa dan tingkah siswa memang ada yang kurang menyenangkan seperti : minta izin keluar dengan tujuan yang kurang jelas dan juga sikap siswa yang suka mengganggu temannya proses belajar namun sikap tersebut tidak dilakukan oleh seluruh siswa, hanya beberapa siswa saja. Selain itu, penulis cukup kesulitan dalam mendapatkan buku-buku sumber yang menunjang materi pelajaran yang akan sisampaikan kepada siswa.

A. Dalam Melakukan Hubungan Sosial di Sekolah
Selama kurang lebih 4 bulan penulis melakukan PPL di SMP Negeri 30 Muaro Jambi, dalam melakukan hubungan sosial disekolah banyak pengalaman yang penulis dapatkan.
Dari segi positifnya yaitu terjalinnya hubungan silahturahmi antar penulis dengan guru-guru di SMP Negeri 30 Muaro Jambi serta para staf Tata Usaha dan juga mendapatkan masukan dari para guru tersebut. Sedangkan hubungan sosial dengan siswa lumayan baik karena sikap harga menghargai yang tidak hanya didalam kelas namun juga terjadi diluar kelas.

Tindak Lanjut yang Telah Dilakukan
Dalam mengatasi masalah yang timbul pada latihan mengajar, penulis juga telah mengupayakan perbaikan-perbaikan terhadap hal-hal yang sifatnya prinsip dan mendasar, yaitu ;
1. Dalam mempersiapkan pengajaran, permasalah terhadap meteri yang akan diberikan sebelum mengajar penulis mengadakan konsultasi dengan guru pamong
2. Dalam menghadapi siswa yang kurang termotivasi untuk belajar, penulis telah berupaya memfokuskan perhatian mereka dan melibatkan mereka sesering mungkin dalam setiap pertemuan. Selain itu, tak luput penulis memberikan saran dan motivasi agar mereka memiliki semangat belajar terhadap mata pelajaran yang diajarkan penulis khususnya dan terhadap semua mata pelajaran pada umumnya.
3. Dalam permasalahan kurangnya hubungan timbal balik dengan beberapa siswa, penulis telah berusaha menciptakan suasana komunikatif sesering mungkin. Namun keterbatasan waktu yang hanya beberapa bulan saja, dan penulis terbentur dengan adanya mata kuliah yang masih harus diselesaikan oleh penulis.

3.2 Pengalaman Latihan Keguruan Lainnya
3.2.1 Jenis Kegiatan yang Dilakukan
Selama mengikuti kegiatan PPL penulis tidak hanya melatih kemamuan mengajar, tetapi penilis juga melakukan kegiatan-kegiatan keguruan lainnya.
Jenis kegiatan yang dilakukan penulis selama mengikuti PPL di SMP Negeri 30 Muaro Jambi antara lain selain sebagai berikut :
a. Membuat soal ulangan harian :
Dalam membuat soal ulangan harian, penulis mengaanalisis materi-materi pelajaran yang telah disampaikan, sehingga siswa tidak merasa kewalahan dalam menjawab tingkat kesulitan soal, mulai dari yang mudah sampai pada soal yang sulit
b. Mengoreksi lembar jawaban soal
Dalam mengoreksi lembar jawaban soal, penulis berusaha mengoreksi dengan seliti mungkin dan mempersentasekan sejauh mana keberhasilan siswa dalam menjawab soal.
c. Menganalisis lembar jawaban ulangan
Analisis hasil ulangan untuk melihat sejauh mana materi yang dicapai atau dikuasai oleh siswa. Dari hasil analisi, penulis mengamati siswa mana yang perlu diberi perhatian banyak.

3.2.2. Segi-segi Pesitif dan Negatif
Segi positif yang penulis rasakan dengan adanya pengalama latihan keguruan lainnya adalah sebagai berikut ;
1. Penulisan merasakan benar-benar menjadi guru dengan tugas-tugasnya,lebih akrab dengen siswa dan memahami karakter mereka untuk menujang seorang guru

Segi negatifnya adalah :
2. Penulisan agak kesulitan dalam pembuatan soal untuk ulangan harian, harus memikirkan tingkat kesulitan bagi siswa untuk menjawabnya, dan juga hal ini dikarenakan masih kurangnya pengalaman penulis dalam pembuatan soal.

3.2.3. Tindak Lanjut yang Teleh/Kelak Dilakukan
Dalam mengatasi masalah yang timbul selama selama mengikuti kegiatan keguruan lainnya ini, penulisan meminta bantuan kepada guru pamong. Tetapi bila masalahnya tidak terlalu sulit, penulis juga mendiskusikannya dengan teman-teman mahasiswa PPL lainnya. Penulis juga mengoreksi kekurangan dengan bertanya pada siswa dan memperhatikan kekurang-kekurangan selama mengajar untuk perbaikan. Untuk masa-masa yang akan datang, jika penulis diberi kesempatan untuk mengabdi sebagai seorang guru, pengalaman ini akan penulis ingat demi kemajuan pendidikan dinegeri tercinta ini pada masa yang akan datang.
Selain itu, selama bertugas menjadi mahasiswa PPL kurang lebih 4 bulan latihan yang dilakukan adalah pemberian bimbingan kepada siswa yang tampak mengalami kesulitan dalam hal penerimaan meteri yang disampaikan oleh penulis, bimbingan ini tidak hanya dilakukan pihak pribadi namun secara kelompok.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Kegiatan PPL yang dilakukan di SMP Negeri 30 Muaro Jambi, memberikan pengalaman bagi penulis baik tugas mengajar maupun non mengajar. Dari uraian diatas penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
• Program pengalaman lapangan (PPL) merupakan program yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa calon guru untuk melatih diri secara terstruktur mengenai segala hal yang bersifat keguruan.
• Dengan melaksanakan PPL kita akan memperoleh banyak pengalaman berharga yang berkaitan dengan profesi keguruan baik pengalaman mengajar maupun profesi keguruan lainnya.
• Perlunya penguasaan materi yang lebih mendalam sebelum ,elakukan proses belajar mengajar
• Perlunya hubungan yang harmonis dengan pihak sekolah sehingga mempermudah mendapatkan pengalaman yang baik.
• Penguasan materi bukan hanya pada bidang studi yang dipegang saja, tetapi dituntut lebih banyak menguasai disiplin ilmu yang lain.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil pengalaman selama mengikuti PPL, maka penulis memberikan sedikit masukan dan saran perbaikan PPL di masa yang akan datang:
• Bagi mahasiswa yang akan mengikuti PPL harus mempersiapkan diri dengan baik serta dapat mengikuti kegiatan PPL dengan penuh kesungguhan dan kesabaran, karena kegiatan ini sangat mendukung serta merupakan titik awal keprofesionalan tugas kita sebagai guru di masa yang akan datang.
• Bagi mahasiswa yang akan PPL, binalah kerjasama yang baik dengan seluruh komponen sekolah,karena hal ini sangat membantu kita terutama dalam interaksi sosial dan membanggun suasana yang menyenangkan sehingga kita merasa nyaman.
• Sebagai seorang guru,hendaknya mempunyai persiapan guna menghadapi tingkah laku siswa dalam KBM maupun dalam ekstrakurikuler.
• Sebagai seorang guru hendaknya mengusai ketrampilan dasar mengajar dan dapat memvariasikan metode yang akan digunakan dalam KBM.
• Antara mahasiswa PPL dan pihak sekolah hendaknya terjalin hubungan yang harmonis dan kekeluargaan.

4.3. Kesan Umum
Setelah menjalankan tugas PPL ini penulis merasa perlunya pembenahan sistem pengajaran dan menjalin hubungan yang lebih harmonis di SMP Negeri 30 Muaro Jambi ini. Terutama demi menghasilkan siswa yang terampil, pintar dan kreatif. Kalau penulis boleh mengusulkan supaya seleksi penerimaan siswa lebih selektif sehingga tidak membebani guru sebagai pengajaran langsung. Dan output yang bermutu dengan mudah dapat dicapai.

0 komentar: